Angin Duduk: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Angin Duduk

Biasa disebut angina, angin duduk merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasakan nyeri dada yang diakibatkan oleh kurangnya pasokan oksigen otot jantung yang mengalir ke darah.

Penyebab kurangnya pasokan oksigen dari otot jantung ke aliran darah karena adanya penyempitan pada pembuluh darah.

Nyeri yang dihasilkan sangat mengganggu dan bisa sangat berbahaya. Angin duduk ini bisa saja terjadi secara tiba-tiba atau tanpa adanya penyebab. 

Maka dari itu, yuk simak penjelasan mengenai angin duduk, agar mendapatkan informasi dan pengetahuan serta pengobatan yang tepat.

Apa Itu Angin Duduk?

Apa itu Angin Duduk

Angin duduk adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa nyeri atau tidak nyaman pada dada.

Angin duduk adalah gejala utama gangguan jantung. mengerikan, kan? Biasanya, orang yang merasakan atau mengalami angin duduk akan merasakan dada seperti diremas, tertekan, ketat, terbakar, dan penuh.

Kondisi tersebut biasanya dimulai pada area dada dan bisa menyebar ke tulang dada, dan menyebar ke beberapa area seperti lengan, baju punggung, leher, dan rahang.

Keluhan-keluhan di atas merupakan gejala yang mirip dengan gangguan pencernaan terutama gangguan pada lambung.

Hal tersebut yang menjadi hal yang keliru di kalangan masyarakat yang sering menganggap sebagai gejala “masuk angin” yang sering diabaikan.

Angin duduk adalah penyakit kardiovaskular yang mana menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat sejak tahun 1990.

Jika tidak ditangani segera, dapat mengakibatkan komplikasi yang serius pada kesehatan manusia dan sangat berbahaya.

Gejala Angin Duduk dan Ciri-Ciri Angin Duduk

Gejala Angin Duduk

Orang dengan masalah angin duduk akan merasakan gejala-gejala yang melibatkan area pernapasan, terutama di dada.

Ada dua tipe angin duduk yang terjadi pada sebagian orang, yaitu angin duduk stabil dan angin duduk tidak stabil.

Angin duduk stabil adalah di mana munculnya gejala yang terjadi pada saat penderita sedang melakukan aktivitas, ketika penderita beristirahat atau meminum obat, gejala yang dirasakan hilang.

Namun, angin duduk tidak stabil tidak akan hilang walaupun sudah mendapatkan penanganan dan istirahat yang cukup.

Gejala utama pada angin duduk yaitu nyeri dada yang seperti terasa penuh, ditindih, atau seperti ditekan oleh benda yang berat dan sulit bernapas.

Terdapat beberapa ciri-ciri yang menjadi penyebab terjadinya angin duduk, seperti:

Penyebab Angin Duduk

Penyebab angin duduk adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang menutup darah ke jantung. Yang mana fungsi dari pembuluh darah jantung yaitu mengalirkan darah yang penuh dengan oksigen ke otot jantung agar jantung berfungsi dengan semestinya.

Sebab adanya sumbatan tersebut, maka darah yang seharusnya berjalan ke jantung tidak bisa masuk ke jantung, hal tersebut mengakibatkan jantung akan kekurangan oksigen dan menimbulkan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di dada.

Adanya aktivitas fisik seperti pekerjaan menjadi sebuah hal yang mendukung dari gangguan tersebut yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan oksigen ke jantung.

Lamanya penanganan pada orang yang terkena dan terjangkit dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia.

Terdapat beberapa faktor risiko terjadinya angin dudud, antara lain:

  • Mengkonsumsi minuman beralkohol yang berlebihan
  • Adanya riwayat kesehatan angin duduk pada keluarga
  • Jarang berolahraga
  • Merokok
  • Obesitas
  • Stres
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi

Penyakit ini seringkali diabaikan pada masyarakat awam, mereka menganggap penyebab gejala yang dirasakan adalah hanya akibat dari penyakit “masuk angin”.

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan jika kamu merasakan sesak dada, sulit bernafas, yaitu dengan menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan.

Dengan menghentikan semua kegiatan yang sedang dilakukan, karena sudah yang dijelaskan tadi bahwa angin kerasnya aktivitas fisik dapat menyebabkan angin duduk terjadi.

Langkah selanjutnya pada pertolongan pertama  yaitu dengan gunakan minyak angin. Minyak angin berfungsi membantu tubuh lebih rileks yang dapat membantu suplai darah dan oksigen ke jantung bekerja dengan semestinya.

Sangat disarankan untuk langsung beristirahat dan mengatur nafas agar tubuh menjadi rileks. Setelah itu, berbaring dengan posisi kepala yang lebih tinggi daripada badan.

Cara Mengobati Angin Duduk

Cara Mengobati Angin Duduk

Cara untuk mengobati angin duduk adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan jantung. Tetapi, sebelum mengkonsumsi obat-obatan di bawah ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan dokter.

Obat untuk mengobati angin duduk adalah:

1. Statin

Statin adalah golongan obat yang berguna untuk menurunkan kadar lipoprotein. Statin akan mengatur kadar kolesterol di dalam darah yang berguna untuk mengontrol kerusakan pembuluh darah.

2. ACE Inhibitor

Selain berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, ACE Inhibitor adalah obat yang membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga penyempitan pembuluh darah akan teratasi.

3. Nitrat

Angin duduk diakibatkan karena pembuluh darah yang kaku sehingga terdapat penyempitan. Nitrat membantu merilekskan pembuluh darah agar pembuluh darah tidak kaku.

4. Penghambat Beta

Obat ini berhubungan dengan tekanan darah. Turunnya tekanan darah dapat membantu mengatasi angin duduk.

5. Antagonis Kalsium

Obat ini memiliki fungsi yaitu melancarkan aliran pembuluh darah ke jantung. Dengan begitu, adanya penyempitan pembuluh darah akan teratasi dengan obat golongan ini.

Sekian penjelasan angin duduk yang diharapkan membantu kamu dalam mengatasi permasalahan ini.

Perlu diketahui bahwa angin duduk merupakan kondisi yang gawat dan dapat menyebabkan kematian jika tidak mendapatkan pertolongan pertama.

Segera lakukan pertolongan pertama jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami angin duduk secara tiba dan pergi ke rumah sakit terdekat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top